Ini Pengakuan Istri Pelaku Pembacokan Di Desa Soban

Ini Pengakuan Istri Pelaku  Pembacokan Di Desa Soban
Keterangan foto : tempat terjadinya pembacokan di Desa Soban. • (Joshua Martin Sihotang)

JURNALDAIRI.com - Ditemui di rumahnya di Dusun V, Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Mety Lumban Gaol (57) menjelaskan masalah kasus pembacokan dan pemukulan yang dilakukan suami dan anaknya terhadap korban berinisial, HZ (36) yang juga warga Desa Soban.

Disebutkan Mety, kasus yang membuat suami dan anaknya ditangkap Polisi, berawal saat korban HZ yang mengendari sepeda motor dengan sengaja menyenggol dirinya yang saat itu sedang menyapu halaman.

"Korban sengaja mendekati saya dan langsung menyenggol saya, puji Tuhan cuma tangan saya yang kena," Terangnya Senin (31/10/2022).

Atas perbuatannya, korban bukanya meminta maaf kata Mety, tapi malah langsung berhenti dan memaki dirinya.

"Apa kau, sambil meludah pelaku memaki saya dengan mengucapkan kata bujang nginam kau," ucap Mety menirukan ucapan korban.

Selanjutnya korban bersama temannya pergi ke sebuah salah satu warung mau meminjam pisau, namun tak diberikan oleh pemilik warung.

Korban pun kembali lagi mendatangi dan menemui, Mety dan keluarganya.

Dimana saat itu suami Mety berinisial PT sedang memotong ranting kayu dengan menggunakan parang langsung menemui korban.

Maka, terjadilah keributan dan Perkelahian antara korban dan pelaku hingga terjadi kasus pembacokan tersebut.

Sang anak berinisial WFT yang ia tak tega melihat sang ayah di pukul oleh korban, kemudian ikut memukul korban dengan menggunakan tongkat kayu.

"Saya sebelumnya sudah berusaha menenangkan suami untuk tidak tersulut emosi. Namun karena suami melihat saya sudah dihina langsung gelap mata dan langsung membacok korban," jelasnya.

Setelah kejadian, korban dilarikan ke RSUD Sidikalang. Sementara pelaku PT, saat itu langsung menyerahkan diri ke Polsek Buntu Raja untuk di bawa ke Polres Dairi.

"Anak saya WFT awalnya tidak mau menyerahkan diri. Namun karena dia enggak tega melihat bapaknya masuk penjara, sehingga dia pun ikut juga pergi ke Polres Dairi," terangnya.

"Saya pun ikut untuk menyerahkan barang buktinya langsung ke Polres Dairi. Itu kami lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kami," sambungnya.

Mety pun berharap agar suaminya bisa diberi keringanan atas perbuatan yang sudah dilakukan. Ia pun tak menepis jika dilakukan suatu saat nantinya akan berdamai dengan korban.

"Saya hanya bisa berdoa dan meminta kepada Tuhan, agar diberikan yang terbaik buat keluarga kami," ungkapnya.

Reporter

Joshua Martin Sitohang

Editor

Novel M Sinaga

Komentar